sambas blogger community

Minggu, 23 Januari 2011

Sejarah Kerajaan Sambas

Pada abad ke-16 di Kota Lama (kecamatan Telok Keramat, 36 km dari kota Sambas ) telah berdiri sebuah kerajaan yang diperintah oleh Ratu Sepudak, salah seorang dari tujuh perwira dari kerajaan Majapahit yang menganut agama Hindu. Dalam masa pemerintahannya, datang Sultan Raja Tengah dari kerajaan Brunei. Raja Tengah datang bersama istrinya, Ratu Surya dari kerajaan Tanjungpura, dan putranya, Raden Sulaiman. Keluarga ini kemudian memberikan pengaruh Islam kepada seluruh kerabat kerajaan dan rakyatnya  Setelah wafatnya Ratu Sepudak, menantunya yang juga masih keponakannya bernama Pangeran Prabu Kencana dinobatkan sebagai raja dengan gelar Ratu Anom Kusuma Yudha. Adik kandung raja baru ini, Pangeran Aria Mangkurat, diangkat sebagai patih dengan wakil patih Raden Sulaiman. Karena rakyat lebih menghargai dan memperhatikan Raden Sulaiman, timbul rasa iri hati Pangeran Aria Mangkurat. Sewaktu Ratu Anom Kusuma berkunjung ke Johor, Pangeran Aria Mangkurat menyebarkan isu bahwa Raden Sulaiman akan melakukan kudeta. Ratu Anom Kusuma yang segera pulang ke kerajaan . Tetapi Kiyai Setia Bakti, tangan kanan Raden Sulaiman, telah terbunuh oleh pengikut Pangeran Aria Mangkurat. Karena peristiwa tersebut Raden Sulaiman menyingkir ke daerah Bandir dan mendirikan sebuah kota dengan nama Kota Bangun. Ratu Anom Kusuma kemudian memindahkan kotanya ke Kota Balai Pinang di pinggir sungai Selakau. Atas meninggalnya Ratu Anom Kusuma, diangkatlah putranya yang bernama Raden Bekut menjadi raja dengan gelar Panembahan Kota Balai. Raden Bekut beristrikan Mas Ayu Krontiko, putri Pangeran Mangkurat. Raden Mas Dungun, putra Raden Bekut, adalah panembahan terakhir Kota Balai. Kerajaan ini kemudian berakhir karena utusan Raden Sulaiman menjemput mereka kembali ke Sambas . Kurang lebih tiga tahun kemudian, berpindahlah mereka mendirikan pusat pemerintahannya ke Lubuk Mandung, pada persimpangan tiga sungai, yakni sungai Sambas Kecil, sungai Subah dan sungai Teberau. Kota ini juga disebut Muara Ulakan. Di tempat inilah didirikan keraton Sambas dan Raden Sulaiman dinobatkan menjadi raja pertama kerajaan Sambas .